mechanical engineering


Membangun, Bermanfaat, Mewujudkan Sesuatu yang Benar & Bermakna akan Menuju Sukses untuk Hidup yang Lebih Besar, Zia Ru`ya Hilal

Cari Blog Ini

Jumat, 23 November 2012

yang dibutuhkan

Bersahabat dengan waktu
Yang selalu meraja dan mengajar
Terus tanpa henti dan pamrih
Waktu berkata tentang negeriku
negeri dimana lautan seperti kolam susu
dan..
orang bilang tanah kita tanah surga
sewindu ditengah kegagalan pemerintahan pasca reformasi

yang katanya untuk melakukan transformasi ekonomi cepat merakyat
janji2 untuk tidak miskin lagi, oleh org yg berebutan kekuasaan
haha, hanya Omong doank.
perlu belajar negeri ini
dari pemimpin2 dulu
dia yang menangis dan pingsan karena mendapati amanah pemimpin
dialah sesosok Umar bin Abdul Aziz dalam masa kekhalifahan
mengentaskan kemiskinan dalam 2 tahun 5 bulan.
semoga bersahabat dengan waktu bisa merubah negeriku, Indonesia Raya Tercinta.

Kamis, 22 November 2012

PRAKTEK MENGGUNAKAN PROGRAM CFDSOF UNTUK MEMPELAJARI - KONVEKSI


Oleh Zia Ruya Hilal; http://ziaruya.blogspot.com/

No

langkah-gambar

Rincian Langkah kerja

Keterangan

1

clip_image002

Dimulai dari login ke CFDSOF,

Setelah Remote Dekstop Connection terbuka, kemudian log in dengan username dan password yang dimiliki

2

clip_image004

Masukan username, dan password

Masukan username sesuai dengan personal masing-masing

3

clip_image006

AloMemori, dalam hal ini bisa ke tools input lalu Alomemori,

atau masukan nilai in1 lalu masukan N untuk SI

4

Atur Domain
clip_image008

Atur domain
inputàdimensi

Dimensi yang digunakan:

inputàdimensi

Dimensi yang digunakan:

Panjang: 1m

Tinggi: 0.1m

Lebar: 1m

Jumlah Cell yang digunakan:

Cell I: 10

Cell J: 3

5

Atur komponen yang akan dihitung saat iterasi

clip_image010

Komponen yang dipilih,

yaitu hitung temperature

Inputàmodel

6

Pilih persamaan yang akan dihitung

clip_image012

Persamaan yang dipilih, yaitu kecepatan u, temperature dan entalpi

Olahàcontrolà
persamaan

7

Atur Cell

clip_image014

Atur cell
membuat cell menjadi bagian Inlet w1 an outlet w2, supaya berbeda dengan dinding

J1; I1-I10 dan J3; I1-I10 diganti simetri, wall 1 sebagai ujung dengan suhu lebih tinggi, wall 2 sebagai ujung dengan suhu lebih rendah

Inputàcellàtayang

Klik I10,J2 – ubah W1 menjadi W2 – pakai

Klik J1; I1-I10 dan J3; I1-I10 menjadi simetri – pakai - tutup

8

Atur kondisi wall agar terjadi aliran suhu

clip_image016

W1 diberikan temperature 293 K

W2 diberikan suhu 273 K

Suhu inlet. Suhu outlet

9

clip_image018Mengatur Kondisi Fisikal
Mengatur kondisi fiscal fluida

clip_image020

Mengatur parameter solusi:

Mahiràparameter solusiàbawaanàhingga set nilai tetap

Nilai kecepatan u dimasukkan pada langkah ini.

Diberikan 2 kondisi yang berbeda.

Kondisi 1 kecepatan u diberikan 0,01 m/s; kondisi 2 diberikan u 0,1 m/s; kondisi 3 diberikan u 100 m/s.

Diasumsikan pada kondisi 1 pola alirannya kemungkinan akan mirip dengan pola aliran konduksi, karena kecepatan yang diberikan pada fluida mendekati nol. Sedangkan pada kondisi 2 dan 3 akan terjadi pola aliran yang jauh berbeda, karena secara teoritis aliran suhu berbanding lurus dengan kecepatan aliran fluida.

10

Iterasi

clip_image022

Masukan jumlah iterasi 5000. Konvergensi terpenuhi

Berisikan angka perhitungan numerik

11.

Penayangan hasil dan analisis data

Kondisi 1:

clip_image024

Kondisi 2:

clip_image026

Kondisi 3

clip_image028

Hasilàkonturàcentang ‘penuh, nilai modal, klipDIRentang’àtayang

Hasilàkonturàcentang ‘penuh, nilai modal, klipDIRentang’àtayang

Analisa data:

Kontur kondisi 1 menunjukkan pola aliran yang mirip dengan pola aliran konduksi. Ini disebabkan kecepatan yang diberikan sangat kecil (mendekati nol)

Analisa:
Selain itu Dari proses yang sudah dilakukan dalam menggunakan program CFDSOF Bapak Ahmad Indra Siswantara yakni Kontur kondisi ke dua dan ke tiga menunjukkan aliran suhu yang lebih cepat dibandingkan dengan kontur kondisi 1. Ditunjukkan oleh gambar bahwa pada jarak yang sama, misalkan di bagian tengah batang, terlihat pada kondisi satu suhunya jauh lebih rendah daripada kondisi 2 yang menunjukkan suhu setinggi W1 (293 K).

Ini membuktikan bahwa kecepatan yang diberikan pada fluida akan mempengaruhi aliran suhu pada sistem, dimana semakin cepat fluida mengalir maka aliran suhunya pun semakin cepat.

Rabu, 21 November 2012

Raphicash

 

CIMG0664

Latar Belakang : Kehidupan mahasiswa saat ini tidak bisa lepas dari pentingnya penggunaan Laptop atau note book. Tidak melihat kondisi ekonomi masing-masing individu mahasiswa, laptop wajib dimiliki karena tanpa laptop mahasiswa akan mendapat hambatan dalam mengikuti perkuliahan. Berdasarkan survey yang kami lakukan, kami menemukan beberapa keluhan dari mahasiswa tentang penggunaan laptop. Diantara keluhan tersebut, keluhan akan cepat rusaknya charger laptop menjadi salah satu keluhan terbanyak. Setelah kami teliti, ternyata faktor rusaknya charger sangat bergantung pada kebiasaan orangnya. Charger rusak umumnya disebabkan penggulungan yang berantakan, sering jatuh dan tertimpa beban. Dengan permasaalahan diatas menginsipirasi kami untuk membuat sebuat alat dimana alat tersebut dapat memberikan perlindungan terhadap charger dan dapat menggulung kabel charger sehingga kabel charger dapat tergulung dengan rapi.

Spesikasi Alat :

· Nama Produk : Raphicas™

· Dimensi : untuk prototype pertama menggunakan charger laptop Asus N43S

· Keunggulan : mekanisme alat yang sederhana; bisa menggulung kabel charger dengan rapi dan cepat; desain akan disesuaikan dengan trend masa kini.

clip_image002

Cara kerja:

Alat ini terbagi menjadi 3 bagian utama, antara lain penggulung atas, box charger, dan penggulung bawah. Alat ini memiliki mekanisme kerja yang cukup mudah. Pertama, batang charger laptop akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam Raphicas yang telah dibelah menjadi dua. Kedua, kabel yang berukuran kecil bisa dimasukkan sambil dihubungkan ke batang charger. Ketiga, kabel yang berukuran besar juga dimasukkan sambil dihubungkan ke batang charger. Keempat, barulah Raphicas disatukan kembali dengan menggabungkan penutupnya. Setelah itu, kedua bagian kabel baik bagian atas maupun bagian bawah bisa digulung dengan cara yang sangat mudah. Ukuran panjang dari kabel bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jarak laptop dengan sumber listrik yang ada.

PRAKTEK MENGGUNAKAN PROGRAM CFDSOF UNTUK MEMPELAJARI FENOMENA DIFUSI (KONDUSI) ID

Oleh Zia Ruya Hilal; http://ziaruya.blogspot.com/

No

langkah-gambar

Rincian Langkah kerja

Keterangan

1

clip_image002

Dimulai dari login ke CFDSOF,

Setelah Remote Dekstop Connection terbuka, kemudian log in dengan username dan password yang dimiliki

2

clip_image004

Masukan username, dan password

Masukan username sesuai dengan personal masing-masing

3

clip_image006

AloMemori, dalam hal ini bisa ke tools input lalu Alomemori,

atau masukan nilai in1 lalu masukan N untuk SI

4

clip_image008
cell I 7, dan cel J 3

Atur domain
nilai, 1 untuk panjang,
nilai 0.05 untuk tinggi,

menentukan dimensi dan ukuran dari domain, serta jumlah cell untuk tiap arah domain

5

clip_image010

Atur cell
membuat cell menjadi bagian in w2, dan out w3, supaya berbeda dengan dinding

Inlet w2
outlet w3
Wall 1 sebagai boundary, wall 2 sebagai ujung batang suhu lebih tinggi, wall 3 sebagai ujung batang suhu lebih rendah

Inputàcellàtayang

Klik I1,J2 – ubah W1 menjadi W2 – pakai

Klik I10,J2 – ubah w1 menjadi w3 – pakai - tutup

5

clip_image012Inlet untuk w2 dengan temperatur sebesar 273 K dan w2 menggunakan nilai temperatur bawaan, yaitu sebesar 293 K

kondisi sempadan KS

Diberikan 2 kondisi yang berbeda.

Kondisi 1, boundary dianggap adiabatic dengan memilih fluks panas = 0. Kondisi seperti ini terjadi jika system diisolasi. Diperkirakan suhu yang mengalir dari wall 2 ke wall 3 akan mengalami penurunan secara linear.

Kondisi 2, boundary dianggap non adiabatic dengan memilih fluks panas = 10. Kondisi non adiabatic ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan suhu pada wall 2 (suhunya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan suhu wall 2 pada kondisi 1 ketika simulasi), karena selain suhu wall 2 mengalir ke arah wall 1, suhu tersebut juga akan mengalir ke lingkungan yang suhunya lebih rendah darinya melalui boundary yang tidak diisolasi. Sedangkan pada bagian tengah dari system suhunya akan lebih panas dari bagian sekitarnya, karena pada bagian tersebut kemungkinan sudah tidak terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan karena sudah mencapai suhu setimbang.

7

Pilih persamaan

Menentukan persamaan atur yang akan kita gunakan pada perhitungan. Disini, persamaan yang kita gunakan hanyalah property/temperatur dan entalpi.

Persamaan kec-U, kec-V, dan tekanan tidak perlu kita gunakan karena kita akan membuat kecepatan u bernilai konstan, untuk menentukan persamaan yang digunakan pada CFDSOF

8

Mengatur kondisi fisikal fluida

kondisi fisikal
yang terpenting disini adalah menentukan properties fisik dari fluida dengan beberapa nilai densitas yang bervariasi

Fluida dianggap memiliki kondisi fisikal seperti air, sehingga menggunakan densitas, viskositas, kondisi termal, dan panas jenis bawaan.

9

clip_image014Plot Residu

jumlah Iterasi

Olahàamatanàresiduàcentang plot

 

10

clip_image016

Iterasi

Proses hingga mencapai konvergensi dari numerik

11

Penayangan hasil dan analisis data

Kondisi 1:

   
  clip_image019
 
  clip_image020

Kondisi 2:

   
  clip_image023
 
  clip_image024

Tayang
Hasilàkonturàcentang ‘penuh, nilai modal, klipDIRentang’àtayang

Pada kondisi 1, yaitu pada keadaan adiabatic dimana diberikan kondisi boundary dengan flux panas = 0. Didapati kontur yang menunjukkan bahwa panas mengalir dari W2 ke W3 (suhu mengalir dari tinggi ke rendah) dengan perubahan suhu menurun secara linear.

Pada kondisi 2, yaitu pada keadaan non adiabatic dimana terjadi perubahan energy di dalam system akibat dari perpindahan panas antara system dan lingkungan yang terjadi melalui boundary yang diberikan fluks panas = 10. Sehingga kontur menunjukkan perubahan suhu yang tidak linear, tetapi suhu mulanya naik dari wall 2 ke bagian tengah system, lalu turun dari bagian tengah ke wall 3(ditunjukan dengan dimulai dari warna hijau ke merah kemudian hijau lagi sampai berwarna biru). Keadaan tersebut diakibatkan oleh suhu W2 yang juga mengalir ke lingkungan yang suhunya lebih rendah, sehingga suhunya justru menjadi lebih rendah dari bagian tengah system yang tidak mengalami pertukaran panas dengan lingkungan karena sudah mencapai keseimbangan.

       

Analisa:
Dari proses yang sudah dilakukan dalam menggunakan program CFDSOF Bapak Ahmad Indra Siswantara yakni memperoleh gambar hasil simulasi, Dapat terlihat terdapat berbagai macam warna pada kontur kecepatan pada gambar di atas. Warna merah menandakan kecepatan alir yang tinggi, sedangkan warna biru menandakan kecepatan alir yang rendah. adanya perubahan kecepatan u ataupun perubahan densitas, keduanya memberikan efek yang tidak terlalu signifikan terhadap hasil yang didapat, sehingga disini kita akan mencoba membuat variasi hanya terhadap perubahan densitas.

PRAKTEK MENGGUNAKAN PROGRAM CFDSOF UNTUK MEMPELAJARI FENOMENA PADA ALIRAN ANTARA 2 PLAT


Oleh Zia Ruya Hilal; http://ziaruya.blogspot.com/;
http://ziaruya.blogspot.com/2012/09/simulasi-aliran-antara-2-plat.html

No

Langkah-gambar

Rincian Langkah kerja

Keterangan

1

clip_image002[8]

Dimulai dari login ke CFDSOF,

Masukan username,dan password akun

2

clip_image004[8]

atau masukan nilai in1 lalu masukan N untuk SI

AloMemori, dalam hal ini bisa ke tools input lalu Alomemori,

Aplikasi CFD start Running

3

clip_image006[8]

Atur domain
Membangun domain dengan panjang L=1m dan tinggi H=0.1m

Jumlah cell untuk arah-I sebanyak 100 cell, pada arah-J sebanyak 30 cell.

4

clip_image008[8]

Atur cell
Daerah inlet dibuat pada I=1 sepanjang J=2 sampai J=29.

Daerah outlet dibuat pada daerah I=100 sepanjang J=2 sampai J=29.

5

clip_image010[8]

Tentukan nilai Inlet dan Outlet

clip_image012[8]

Drag nilai inlet (biru) dan outlet (merah)-pakai

6

clip_image014[8]
Pilih velocity inlet

kondisi sempadan KS
Atur sempadan untuk inlet 1 dengan memberikan kecepatan 1 m/s

clip_image016[8]
Masukan nilai komponen kecepatan

7

clip_image018[8]

konstanta fisikal (KF)
Disini kita akan menentukan konstanta fisikal untuk kondisi 1

densitas ρ =150kg/m3 dan viskositas dinamik, μ1 = 1 kg/m.s

8

clip_image020[8]
jumlah Iterasi 500

Iterasi
Melakukan iterasi hingga tercapai konvergensi

clip_image022[8]
Proses hingga mencapai konvergensi dari numerik

9

clip_image024[8]

Liat hasil,
masuk ke menu hasil, pilih kontur,

set Utk untuk Kecepatan, Velocity Magnitude.

10

clip_image026[8]

Tayang

 

Analisadan kesimpulan :
Dari proses yang sudah dilakukan dalam menggunakan program CFDSOF Bapak Ahmad Indra Siswantara yakni memperoleh gambar hasil simulasi, Dapat terlihat terdapat berbagai macam warna pada kontur kecepatan pada gambar di atas. Warna merah menandakan kecepatan alir yang tinggi, sedangkan warna biru menandakan kecepatan alir yang rendah. Pada kontur terlihat pada bagian tengah aliran fluida kecepatan alir fluida sangat tinggi. selain itu dalam distribusi aliran fluida, yaitu aliran fluida tidak memilliki gradien kecepatan pada posisi inlet berada. Hal ini terjadi karena pada tengah-tengah tersebut, tegangan geser yang dialami oleh fluida adalah minimal, sehingga gaya yang seolah-olah bekerja sebagai gaya gesekan tersebut akan mempengaruhi fluida sedikit sekali. dapat disimpulkan bahwa kecepatan bertambah dari lapisan batas sampai daerah tengah-tengah aliran dan kembali berkurang menuju lapisan batas sisi yang lainnya (arah sumbu y).Kecepatan bertambah sepanjang jarak arah sumbu x sampai aliran berkembang penuh dan keceptan akan mempunyai nilai tetap.  Gaya gesek atau hambatan yang paling besar adalah pada daerah lapisan batas dan paling kecil pada daerah tengah-tengah aliran. Gaya gesek berkurang sepanjang jarak arah sumbu x. Tekanan memiliki nilai paling besar pada daerah lapisan batas dan paling kecil pada daerah tengah-tengah aliran.