Dalam asistensi kali ini, saya mendapatkan banyak materi baru dan ilmu baru yang menarik. Fluida yang sering berada pada aliran dalam pipa tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari kita, dimanapun dan kapanpun kita berada, Aliran fluida didalam pipa pada kenyataannya mengalami penurunan tekanan seiring dengan panjang pipa yang dilalui fluida tersebut. Menurut teori dalam mekanika fluida, hal ini disebabkan karena fluida yang mengalir memiliki viskositas.Viskositas ini menyebabkan timbulnya gaya geser yang sifatnya menghambat.
Fluida zat yang berdeformasi terus menerus selama
dipengaruhi suatu tegangan geser.
1. Steady Flow Steady flow merupakan suatu aliran fluida dimana kecepatannya tidak terpengaruh oleh perubahan waktu, sehingga kecepatan konstan pada setiap titik pada aliran tersebut.
2. Aliran turbulen sebagai aliran yang dimana pergerakan partikel-partikel fluida sangat tidak menentu atau acak bentuk alirannya dikarenakan mengalami pencampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi mengakibatkan tegangan geser yang merata.
3. Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.
Salah satu cara untuk mempermudah dalam mengamati aliran dalam pipa dengan menggunakan Dynamics (CFD) adalah metode perhitungan dengan sebuah control dimensi, luas dan volume dengan memanfaatkan bantuan komputerisasi komputer untuk melakukan perhitungan pada tiap-tiap elemen pembaginya. Prinsipnya adalah suatu ruang yang berisi fluida yang akan dilakukan penghitungan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian, hal ini sering disebut dengan sel dan prosesnya dinamakan meshing. Bagian-bagian yang terbagi tersebut merupakan sebuah control penghitungan yang akan dilakukan adalah aplikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar