Oleh Zia Ruya Hilal; http://ziaruya.blogspot.com/
No | langkah-gambar | Rincian Langkah kerja | Keterangan |
1 | Dimulai dari login ke CFDSOF, | Setelah Remote Dekstop Connection terbuka, kemudian log in dengan username dan password yang dimiliki | |
2 | Masukan username, dan password | Masukan username sesuai dengan personal masing-masing | |
3 | AloMemori, dalam hal ini bisa ke tools input lalu Alomemori, | atau masukan nilai in1 lalu masukan N untuk SI | |
4 | Atur domain Dimensi yang digunakan: | Klik "Input" pada jendela utama software CFD kemudian pilih "Domain". Atur domain dengan : panjang = 10 m lebar = 3 m tinggi = 5 m Cell I = 100 Cell J = 50 | |
5 | Atur komponen yang akan dihitung saat iterasi | Komponen yang dipilih, | yaitu hitung temperature Inputàmodel |
6 | Atur Cell | Atur cell | Cell diatur pada pengaturan “Cell..”, sehingga cell I10-70, J1 merupakan INLET-1, cell I1, J21-22 merupakan INLET-2, dan I2-99, J50.supaya berbeda dengan dinding |
7 | Mengatur kondisi | Kondisi inlet di-set | INLET 1 : V = 4 m/s INLET 2 U = 2 m/s |
8 | Mengatur Konstanta Fisikal | Konstanta Fisikal diatur dengan pengaturan | Densitas = 1.293 kg/m3 Viskositas = 1.75 E-5 kg/m-s Tekanan Op. = 101320 Pa |
9 | Iterasi | Masukan jumlah iterasi 500. Konvergensi terpenuhi | Berisikan angka perhitungan numerik |
10. | Penayangan hasil dan analisis data Kontur Kecepatan | Kontur Tekanan Total Relatif | Kontur Tekanan Statik Relatif |
Analisa: INLET-1 (Primary Air) : V = 4 m/s Intensitas Turbulen = 10% Panjang Karakteristik = 0.01 m INLET-2 (Secondary Air) : U = 2 m/s Intensitas Turbulen = 10% Panjang Karakteristik = 0.01 m Model : Mengaktifkan mode turbulen k-epsilon Dapat terlihat bahwa tampilan dari aliran dan hasilnya ditandai oleh daerah aliran dengan kecepatan tinggi yakni ditandai dengan visual orange – merah pada kontur. Pada daerah ini, udara mengalir dengan kecepatan tinggi, bahkan dipercepat dari kecepatan inlet. Sehingga dapat disimpulkan terjadi akselerasi atau percepatan. Percepatan ini terjadi karena pertambahan momentum dari udara. Dan selain itu pula pada daerah ini, terjadi tumbukan antara udara dengan udara yang akan masuk ke mainstream, sehingga menyebabkan aliran udara terjadi peningkatan tekanan statik pada daerah tersebut. Lepas dari daerah tersebut, laju udara akan dipercepat sebab terdapat penambahan massa yang menambah momentum dalam aliran dengan luas permukaan alir yang tetap, sehingga kecepatan aliran udara bertambah. Dan Sebagian dari udara tersebut terlontar kembali ke tempat semula dan membentuk vortex atau pusaran pada sudut-sudut yang ditandai oleh tekanan yang rendah pada kontur, vortex ini juga ditandai dengan arah vektor kecepatan yang berputar pada Pada kontur energi kinetik turbulen, vortex ditandai oleh warna kuning, merah, dan biru muda dan kanan mainstream. Kontur kecepatan, tekanan statik, dan energi kinetik turbulen serta vektor kecepatan hasil simulasi merupakan hasil yang tetap. Selain itu terdapat aliran laminar dari kontur energi kinetik turbulen juga ditandai dengan warna biru yang menandakan bahwa energi kinetik turbulen pada daerah tersebut adalah nol. | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar