mechanical engineering


Membangun, Bermanfaat, Mewujudkan Sesuatu yang Benar & Bermakna akan Menuju Sukses untuk Hidup yang Lebih Besar, Zia Ru`ya Hilal

Cari Blog Ini

Kamis, 06 Desember 2012

PRAKTEK MENGGUNAKAN PROGRAM CFDSOF ALIRANUDARA DIRUANG BAKAR


Oleh Zia Ruya Hilal; http://ziaruya.blogspot.com/

No

langkah-gambar

Rincian Langkah kerja

Keterangan

1

clip_image002[14]

Dimulai dari login ke CFDSOF,

Setelah Remote Dekstop Connection terbuka, kemudian log in dengan username dan password yang dimiliki

2

clip_image004[14]

Masukan username, dan password

Masukan username sesuai dengan personal masing-masing

3

clip_image006[14]

AloMemori, dalam hal ini bisa ke tools input lalu Alomemori,

atau masukan nilai in1 lalu masukan N untuk SI

4

Atur Domain
clip_image008[14]

Atur domain
inputàdimensi

Dimensi yang digunakan:

Klik "Input" pada jendela utama software CFD kemudian pilih "Domain". Atur domain dengan :

panjang = 10 m

lebar = 3 m

tinggi = 5 m

Cell I  = 100

Cell J = 50

5

Atur komponen yang akan dihitung saat iterasi

clip_image010[14]

Komponen yang dipilih,

yaitu hitung temperature

Inputàmodel
Memilih model dari simulasi. model yang digunakan adalah default.

6

Atur Cell

clip_image012[14]

Atur cell

Cell diatur pada pengaturan “Cell..”, sehingga cell I10-70, J1 merupakan INLET-1, cell I1, J21-22 merupakan INLET-2, dan I2-99, J50.supaya berbeda dengan dinding

7

Mengatur kondisi

clip_image014[14]

clip_image016[14]

Kondisi inlet di-set

INLET 1 :

V = 4 m/s

INLET 2

U = 2 m/s

8

Mengatur Konstanta Fisikal

clip_image018[14]

Konstanta Fisikal diatur dengan pengaturan

Densitas = 1.293 kg/m3

Viskositas = 1.75 E-5 kg/m-s

Tekanan Op. = 101320 Pa

9

Iterasi

clip_image020[14]

Masukan jumlah iterasi 500. Konvergensi terpenuhi

Berisikan angka perhitungan numerik

10.

Penayangan hasil dan analisis data

Kontur Kecepatan

clip_image022[14]

Kontur Tekanan Total Relatif

clip_image024[14]

Kontur Tekanan Statik Relatif

clip_image026[14]

Analisa:
Dari proses yang sudah dilakukan dalam menggunakan program CFDSOF Bapak Ahmad Indra Siswantara yakni Dari kontur yang dihasilkan kecepatan diketahui:
Simulasi dilakukan dengan keadaan sebagai berikut :

INLET-1 (Primary Air) :

V = 4 m/s

Intensitas Turbulen = 10%

Panjang Karakteristik = 0.01 m

INLET-2 (Secondary Air) :

U = 2 m/s

Intensitas Turbulen = 10%

Panjang Karakteristik = 0.01 m

Model : Mengaktifkan mode turbulen k-epsilon

Dapat terlihat bahwa tampilan dari aliran dan hasilnya ditandai oleh daerah aliran dengan kecepatan tinggi yakni ditandai dengan visual orange – merah pada kontur. Pada daerah ini, udara mengalir dengan kecepatan tinggi, bahkan dipercepat dari kecepatan inlet.

Sehingga dapat disimpulkan terjadi akselerasi atau percepatan. Percepatan ini terjadi karena pertambahan momentum dari udara. Dan selain itu pula pada daerah ini, terjadi tumbukan antara udara dengan udara yang akan masuk ke mainstream, sehingga menyebabkan aliran udara terjadi peningkatan tekanan statik pada daerah tersebut.

Lepas dari daerah tersebut, laju udara akan dipercepat sebab terdapat penambahan massa yang menambah momentum dalam aliran dengan luas permukaan alir yang tetap, sehingga kecepatan aliran udara bertambah. Dan Sebagian dari udara tersebut terlontar kembali ke tempat semula dan membentuk vortex atau pusaran pada sudut-sudut yang ditandai oleh tekanan yang rendah pada kontur, vortex ini juga ditandai dengan arah vektor kecepatan yang berputar pada Pada kontur energi kinetik turbulen, vortex ditandai oleh warna kuning, merah, dan biru muda dan kanan mainstream.

Kontur kecepatan, tekanan statik, dan energi kinetik turbulen serta vektor kecepatan hasil simulasi merupakan hasil yang tetap. Selain itu terdapat aliran laminar dari kontur energi kinetik turbulen juga ditandai dengan warna biru yang menandakan bahwa energi kinetik turbulen pada daerah tersebut adalah nol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar